Tujuh peserta pelatihan operator excavator dari angkatan XIX kini memasuki minggu ketiga praktik lapangan. Sejak awal pelatihan, mereka telah dibekali pengetahuan mendasar tentang mekanisme kerja excavator, sistem kontrol, hingga teknik-teknik pengoperasian yang aman dan efisien.
Praktik lapangan yang intensif telah memberikan pengalaman berharga bagi para peserta. Mulai dari mengenal berbagai jenis excavator dan perlengkapannya, mereka kemudian diajarkan cara melakukan pemeriksaan sebelum operasi, hingga teknik-teknik dasar seperti menggali, memuat, dan meratakan tanah.
Saat ini, para peserta sedang fokus pada praktik menggali material dan meratakan lahan. Kedua aktivitas ini membutuhkan ketelitian dan keterampilan yang tinggi. Peserta harus mampu mengontrol kedalaman galian, kemiringan lereng, dan kehalusan permukaan tanah.
Selama praktik, aspek keselamatan kerja selalu ditekankan. Para peserta diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan mengikuti prosedur kerja yang aman. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang potensi bahaya yang dapat terjadi saat mengoperasikan excavator, seperti tertimpa material, terjepit, atau tergelincir.
Dengan pelatihan yang intensif dan dukungan dari para instruktur, para peserta pelatihan operator excavator ini diharapkan dapat menjadi operator yang kompeten dan siap bekerja di berbagai proyek konstruksi. Keterampilan yang mereka miliki akan sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
No responses yet